-->

Hot News

Pemda Majene Serahkan SK PPPK, Ini Harapan Kadis Pendidikan

By On Jumat, Maret 05, 2021

Jumat, Maret 05, 2021

Kepala Dinas Pendidikan Majene Iskandar (FOTO dok: SUFYAN ILBAS/Humas Setda Majene)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Sebanyak 86 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Majene mendapatkan SK untuk dua instansi, yaitu Dinas Pendidikan sebagai tenaga pengajar sebanyak 73 orang dan tenaga penyuluh pertanian pad Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Distanakbun) sebanyak 13 orang.

Penyerahan dilaksanakan, Jumat 9 Juli 2021 bertempat di Pendopo Rujab oleh Bupati Majene. 

Turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan, Kadistanakbun dan Kepala BKP SDM.

Di kesempatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majene Iskandar mengatakan, kluster pendidikan menjadi hal yang sangat terdampak oleh Covid 19, berikut varian barunya setelah itu dampak gempa di Majene. Meski saat ini dalam masa transisi belajar tatap muka belum dilaksanakan karena banyak regulasi timbul, terutama perubahan sistem regulasi belajar di setiap tatanan swakelola, mulai di tingkat PAUD dan seterusnya.

Meski demikian, Iskandar yakin para tenaga PPPK di lingkup Dinas Pendidikan sudah memahami sistem saat ini, baik itu secara luring dan maupun daring.

Menurut Iskandar, tantangan yang cukup berat, banyaknya orang tua peserta kerepotan manghadapi anaknya atau peserta didik, bahkan sampai ada yang lupa membaca. Merujuk pada aturan sebelumnya, Kementerian Pendidikan telah mengeluarkan aturan pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan Januari lalu, namun hal itu urung dilakukan karena tenaga pendidik dan guru harus menjalani vaksinasi sebelumnya.

"Setelah berkooridinasi dengan tim gugus covid 19, bisa secara bertahap guru akan divaksin, ada 5 juta guru termasuk PPPK hingga Juni nanti," terangnya.

Kadistanakbun Burhan Usman berpesan kepada para penyuluh pertanian yabg baru saja diberikan SK untuk mempertahankan revolusi hijau. Sejak kepemimpinan Fahmi-Lukman sangat banyak prestasi yang luar biasa didapatkan bahkan mendapat pengakuan di tingkat nasional. "Saya berpesan tingkatkan produksi pertanian, karena jika pangan yang kurang lebih berbahaya dari covid karena bisa menyebabkan kelaparan tidak bisa berfikir," ujarnya. (Adv/Red)

comments