Kepala Badan Perencanaan, Riset dan Inovasi Daerah Pemprov Sulbar Junda Maulana saat menghadiri Rapat Forum OPD Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Sulbar di Hotel Afla Mamuju pada Rabu (6/3/2024). (Kominfo Sulbar)
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat membeberkan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 mencapai angka 5,2 persen. Capaian tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang dicatat pada angka 5,05 persen.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Forum OPD Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Sulbar di Hotel Afla Mamuju pada Rabu (6/3/2024).
Kepala Badan Perencanaan, Riset dan Inovasi Daerah Pemprov Sulbar Junda Maulana mengatakan, meski mengalami beban keterbatasan fiskal dan diperhadapkan pada masalah kinerja ekonomi namun menariknya pertumbuhan ekonomi tahun 2023 di Sulbar justru meningkat.
"Ini yang pertama pasca pandemi Covid-19, sebelumnya kita selalu berada di bawah nasional," kata Junda.
Junda menyebut, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat di masa new normal pasca pandemi Covid-19 sangat dipengaruhi oleh sektor pertanian.
Dalam paparannya, Kepala Bapperida Sulbar juga menyampaikan terkait arah kebijakan pembangunan Sulbar tahun 2025 dalam sektor pertanian.
Junda menjelaskan, pertumbuhan ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh sektor pertanian maka perlu adanya perencanaan roadmap prioritas komoditi unggulan di setiap wilayah. Tujuannya agar dapat berdaya saing untuk memudahkan investor dalam menginvestasi di setiap wilayah kabupaten yang ada di Sulawesi Barat.
Dikatakan, kendati pertanian berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi provinsi namun sektor pertanian belum maksimal mengangkat kesejahteraan masyarakat, sehingga diperlukan dukungan dan perencanaan pemerintah untuk mengelola pertanian dari rakyat.
"Pertumbuhan ekonomi yang tinggi kita belum mampu berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan," ujarnya. (Adv)