Bupati Majene saat menyampaikan sambutan di acara pembukaan Diklat Terpadu Dasar (DTD) PC Pemuda Ansor Majene. (Foto: Humas Setda Majene)
"Antara NU dan Ansor itu bagaikan ayah dan anak yang punya keterikatan sangat kokoh. Dari NU banyak tokoh-tokoh bangsa, banyak tokoh nasionalis yang akan selalu membela NKRI. Dari sinilah lahir Gerakan Pemuda Ansor," kata Fahmi saat membuka Diklat Terpadu Dasar (DTD) angkatan ke IV PC GP Ansor Majene, Kamis (5/3/2020) di lapangan Desa Kayuangin, Kecamatan Malunda, Majene.
"Karena itu Ansor harus bekerja kuat, melakukan pengkaderan sehingga dapat tumbuh dengan baik dan berpikir dinamis," pinta Fahmi.
Ia meminta agar pengurus dan kader GP Ansor tidak apatis, apalagi belakangan ini berbagai ideologi asing masuk ke bangsa kita. "Banyak organisasi yang juga muncul di Indonesia seiring dengan perkembangan ideologi itu," ujar Fahmi.
Fahmi berharap, agar Ansor tetap menjadi garda terdepan dalam mengawal bangsa dan negara. Pemuda Ansor kata dia, adalah mitra pemerintah, terkhusus TNI dan Polri dalam menjaga NKRI.
"Saya harap bagaimana organisasi ini tetap berdiri kuat, tentu harus dibarengi dengan kerja keras anggotanya, pemerintah daerah selalu siap membantu tentu harus melalui mekanisme yang ada," pungkas Fahmi.
Untuk diketahui, Diklat Terpadu Dasar (DTD) PC Pemuda Ansor Majene ini akan digelar selama empat hari. Mulai 5 hingga 8 Maret 2020.
Ketua Pemuda Ansor Sulbar Sudiman AZ mengatakan, pihaknya hadir untuk putra dan putrinya Majene yang ingin belajar tentang keagamaan dan kebangsaan. Jika mereka menghendaki hal itu, maka datanglah ke Gerakan Pemuda Ansor Majene.
"Kami terima untuk dibina jika berusia 17 sampai 40 tahun. Cita-cita kami yaitu menjaga negara dan ulama," ucap Sudriman.
Di acara pembukaan DTD ini, tampak hadir sejumlah tamu undangan. Diantarnya camat dan Kapolsek Malunda serta sejumlah tokoh masyarakat yang turut hadir bersama para peserta kegiatan. (adv/red)