Profesor Zudan Arif Fakrulloh [dok/Kominfo Sulbar]
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Profesor Zudan Arif Fakrulloh, kembali menegaskan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar berfokus pada pelaksanaan tugas masing-masing.
Dalam menjalankan tugas, Pj Gubernur mengingatkan agar memperhatikan manajemen risiko, mengingat setiap pekerjaan memiliki risiko dan tantangan tersendiri. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pj Gubernur Sulbar saat memimpin apel pagi secara virtual bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulbar pada Senin, 24 Juli 2023.
"Semua pimpinan OPD dan kepala sekolah harus memperhatikan manajemen risiko. Tujuan bekerja ada dua, yaitu menjaga keselamatan internal semua pegawai dan memastikan bahwa kinerja yang dihasilkan dapat dirasakan oleh masyarakat," kata Zudan.
Menurutnya, ada empat masalah yang harus diperhatikan dalam bekerja, yakni risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, dan risiko reputasi. Seluruh risiko tersebut harus diperlakukan dengan serius.
Zudan menekankan bahwa yang terutama perlu diperhatikan adalah risiko hukum, mengingat beberapa bulan terakhir sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulbar menghadapi masalah hukum.
"Selain itu, harus dijaga agar tidak muncul risiko reputasi," tambah Zudan.
Pj Gubernur meminta Biro Hukum untuk memberikan pendampingan terhadap masalah hukum yang sedang dihadapi, mengingat bahwa berdasarkan Undang-Undang ASN, para ASN berhak mendapatkan pendampingan hukum.
Para OPD juga diminta untuk mengaktifkan seluruh media sosial sebagai sarana untuk memberikan informasi tentang kinerja yang lebih produktif kepada masyarakat. Hal yang terpenting adalah memastikan bahwa program-program yang dijalankan memiliki dampak langsung bagi masyarakat.
Selain itu, bagi seluruh OPD yang belum mencapai target alokasi anggaran, diharapkan untuk melakukan percepatan dalam implementasi program kegiatan yang telah direncanakan. (Ril/har)